3 Alasan Mengapa Aturan Pemerintah yang Ada Tak Dapat Mencapai Target Pengurangan Emisi Karbon
TORONTO, 13 Juli 2016 /PRNewswire/ -- Berbagai aturan, termasuk beragam acuan Paris Agreement 2015 yang mengatur kendaraan nonroad, telah bertujuan mengurangi emisi gas rumah kaca.
Foto - http://photos.prnewswire.com/prnh/20160629/384923
Logo - http://photos.prnewswire.com/prnh/20160629/384924LOGO
Namun, seperti yang dikemukakan Ken Hunter, Pendiri dan CEO Hunter Ultrasonics dalam artikel terbaru, banyak tolok ukur dalam mengurangi polusi ternyata mengecualikan bagian penting dalam proses tersebut – reguler, pembersihan yang menyeluruh dari filter mesin.
Baca "Ultrasonic Cleaning - the Green Way to Clean Diesel Particulate Filters" untuk informasi lebih lanjut.
Pemilik kendaraan diesel, pengelola dan produsen harus menuntut pemerintah di seluruh dunia untuk tidak hanya mewajibkan Diesel Particulate Filters (DPF) pada seluruh mesin diesel, namun juga menyediakan acuan yang tepat dalam perawatan dan pembersihan filter untuk standar masa depan.
Hal ini menjadi bagian penting dalam upaya memastikan target pengurangan emisi karbon yang berhubungan dengan transportasi dapat dicapai.
Metode active regeneration, yang semakin sering digunakan untuk membersihkan filter DPF yang tersumbat, menjadi tidak efisien karena:
- Membakar solar mentah pada suhu tinggi, menempatkan zat pencemar kembali ke udara dan malah menghilangkan tujuan awal dari penggunaan filter
- Berdampak terhadap peningkatan waktu jeda dan turunnya produktivitas ketika mesin tidak dioperasikan selama proses berlangsung
- Meningkatkan penggunaan bahan bakar dan biaya
Jika acuan pembersihan proaktif dan tidak berbahaya seperti Ultrasonic Cleaning tidak diterapkan, polusi akan terus bertambah.
Untuk mempelajari lebih lanjut tentang proses Ultrasonic Cleaning dan bagaimana hal itu bisa mengurangi biaya perawatan DPF, memperpanjang usia mesin dan mengurangi biaya bahan bakar lewat efisiensi yang lebih baik, kunjungi hunterultrasonics.com.